Tips Cara Meninggikan Badan

Walaupun masa pertumbuhan tulang manusia biasanya berhenti di usia 18-25 tahun, akan tetapi setelah periode tersebut ternyata masih ada beberapa cara dan tips agar badan dapat bertambah tinggi mulai dari beberapa senti saja sampai 10 centi..

Hasil pada setiap orang akan berbeda, tergantung dari usaha dan faktor-faktor lainnya, seperti kebiasaan hidup sehat, lingkungan, posisi tidur yang salah, diet berlebihan, dll. Walaupun telah beredar banyak obat peninggi badan alami yang ampuh dan berkhasiat, akan tetapi faktor-faktor diataslah yang ternyata cukup berperan penting.

Berikut ini beberapa tips cara meninggikan badan yang seharusnya ampuh dan manjur :
- sering berolahraga di pagi hari
- tidur cukup, teratur dan bangun pagi, diteruskan dengan senam kaki dan tangan
- konsumsi nutrisi dan vitamin, perbanyak minum susu serta asupan kalsium dan zat besi
- konsumsi obat peninggi badan alami secara teratur
- lingkungan yang sehat dan hindari stress

Semoga tips cara meninggikan badan terbaru ini bisa jadi panduan dan pencerahan buat kita semua.

Serba Serbi Kondom 4

Memakai kondom ternyata tidak aman 100% untuk menjamin tidak tertular HIV/AIDS. Bagian terakhir tulisan seputar kondom itu akan mengupas tuntas bagaimana hal itu bisa terjadi. Selain itu ternyata ada pula kondom bagi wanita, bagaimana cara pemakaiannya? Simak saja tulisan dalam bentuk tanya jawab ini.
Tanya (T) : Apa yang harus dilakukan jika alergi terhadap pemakaian kondom berbahan lateks?

Jawab (J): Terkadang kita mengalami gatal atau infeksi saat menggunakan kondom dari bahan lateks, ini karena kita memiliki alergi atau sensitifitas berlebihan pada bahan tersebut. Untuk itu Anda dapat memilih alternatif lain, misalnya dengan memakai kondom jenis polyurithane, yang dapat digunakan pria atau wanita, yang terbuat dari sejenis plastik yang berbeda dengan lateks.
Atau Anda juga bisa mencoba memakai tekhnik dobel kondom, dimana pada awalnya “Mr.P” dipakaikan kondom biasa kemudian melapisinya dengan kondom lateks. -
T: Apakah infeksi akibat pemakaian kondom dari lateks bisa sembuh dengan sendirinya?
J: Umumnya gatal atau infeksi yang terjadi harus diberikan perawatan kesehatan, kita tidak mungkin hanya menunggunya hingga sembuh dengan sendirinya. Kita tidak akan tahu berapa lama infeksi itu akan sembuh. Jadi segera kunjungi dokter dan setelah itu Anda akan merasa nyaman, karena mengetahui penyebab infeksi, cara penanganannya dan cara menghindari problem serupa.
T: Apakah kondom polyurethane sama efektifnya seperti kondom lateks?
J: Kondom yang terbuat dari polyurethane memiliki bentuk yang tipis daripada kondom yang terbuat dari lateks. Badan Pengawasan Makanan dan Obat di Amerika merekomendasikan kondom polyurethane sejak 1991. Saat itu diyakini kondom polyurethane sama efektifnya dengan kondom lateks untuk mencegah terjadinya penyakit seksual menular.
Selain itu kondom polyurethane juga direkomendasikan bagi orang-orang yang mengalami alergi terhadap kondom lateks.
T: Apakah kondomnya masih bagus bila digunakan lagi?
J: Setelah beberapa saat, pasangan Anda biasanya akan mengganti kondom dengan yang baru, ketika “Mr.P” beralih dari anus menuju “Miss V”. Sangat tidak disarankan untuk menggunakan kondom yang sudah pernah dipakai saat berhubungan dengan orang lain.
T: Alasan mengapa terjadi kegagalan fungsi kondom?
Kegagalan fungsi kondom akan mengakibatkan kehamilan, ini terjadi bila :
- Tidak digunakan secara benar
- Pemakaian yang tidak konsisten
- Robek saat berhubungan
- Cacat produksi
- Kadaluarsa
Pemakaian yang kurang benar misalnya kondom tidak digulung kebelakang, tidak digulung kearah “Mr.P”, tidak menyisakan sedikit ruang pada ujungnya dan tidak menahan kondom setelah terjadinya ejakulasi.
Sedangkan pemakaian yang tidak konsisten maksudnya ialah Anda tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks, atau tidak memasang kondom secepat mungkin pada saat ejakulasi. Paling amannya yaitu memakai kondom sebelum mulai melakukan hubungan
T: Apakah virus AIDS lebih kecil daripada penyerap yang ada pada kondom?
J: Kondom yang berbahan lateks adalah kondom yang termahal, sekaligus yang terbaik karena didesain untuk menghambat penularan virus HIV dan virus lainnya. Virus HIV lebih besar dari lubang penyerap yang ada pada kondom.
Kondom yang terbuat dari usus kambing, yang kini dipromosikan sebagai alat kontrasepsi pun, belum efektif untuk menghambat penularan penyakit seksual.
Tidak semua penggunaan kondom bisa dibilang aman, seringkali penggunanya melakukan kesalahan yang mengurangi keamanan. Seks yang 100% aman yaitu yang tidak melakukan oral dan anal. Pemakaian kondom yang benar akan membuat pemakainya terlindungi dari kehamilan dan HIV (serta penyakit seksual menular lainnya).
Termasuk juga cara penyimpanan yang benar akan mempengaruhi, yaitu menyimpan kondom ditempat yang kering dan sejuk, jauh dari sinar matahari dan gunakan sebelum masa berlakunya habis. Jika Anda menggunakan pelumas, pastikan yang berbahan dasar air karena pelumas yang berbahan minyak membuat kondom lateks menjadi jelek.
T: Benarkah kondom dengan Nonoxynol-9 (N-9) memperbesar risiko tertular HIV?
Penelitian yang dilakukan oleh Joint United Nations Programme on AIDS (JUAIDS) mengenai efektivitas nonoxynol-9 sebagai antibiotika untuk melawan AIDS. Penelitian yang melibatkan 1.000 wanita pekerja di Thailand dan Afrika Selatan membuktikan bahwa wanita yang menggunakan N-9 tetap tidak aman dari serangan AIDS namun juga menjadi lebih tidak terlindungi karena dalam penelitian ini terbukti bahwa N-9 tidak mampu menghambat perkembangan virus HIV.
Kini JUAIDS tengah mengkaji ulang kebijakan mereka merekomendasikan kondom dengan N-9 sebagai alat kontrasepsi terbaik dan akan segera menarik peredaran kondom yang mengandung N-9 untuk diteliti ulang.
Untuk saat ini mereka kembali merekonmendasikan pemakaian kondom kering sampai keluar hasil penelitian terbaru mengenai kondom dengan N-9
T: Apa bedanya nonoxynol-9 dengan octoxynol-9?
J: Octocynol-9 adalah pembunuh sperma. Di Amerika Serikat, umumnya tersedia dalam bentuk jel ataupun krim. Namun sayangnya susah untuk didapatkan karena tidak dijual secara bebas.
Biasanya orang menggunakan pembunuh sperma bersama atau dikombinasi dengan alat kontrasepsi lainnya. Untuk para pasangan yang tidak memiliki masalah dengan penggunaan octocynol-9, disarankan untuk meneruskan pemakaiannya. Sedangkan bagi yang memiliki permasalahan dengan pemakaian octoxynol-9 segeralah menemui konsultan kesehatan untuk mendapatkan saran lebih lanjut.
T: Adakah alternatif cara untuk mendapatkan kondom?
J: Bila Anda merasa malu untuk membeli kondom ditoko, Anda dapat melakukan pemesanan melalui surat atau paket. Banyak majalah yang menyediakan katalog beserta formulirnya dan akan mengirimkannya, bila Anda berminat. Anda juga dapat memesan kondom di toko yang khusus menjual alat bantu seks, misalnya Kondomania, dll
T: Adakah kondom yang bersifat ramah terhadap lingkungan?
J: Terkadang ada kondom yang tidak bisa dihancurkan oleh toilet. Mereka malah menyumbat saluran air. Kalaupun bisa, mereka akan mengganggu saat proses pendaur ulangan air dan mengotori sumber-sumber air.Namun perlu diketahui bahwa bahan pembuat lateks termasuk biodegradable, yaitu diambil dari alam. Meskipun namanya lateks, namun tidak 100% bahan pembuatnya dari lateks.
Ada juga kulit kambing yang dipakai pada saat pembuatan kondom. Ini juga termasuk biodegradable, namun tidak dapat mencegah penularan penyakit seksual dan HIV.
Sementara itu kondom yang terbuat dari polyurethane berbahan plastik dan tidak dapat dihancurkan. Hingga hari ini tak ada seorangpun yang mau menghancurkan sampah-sampah plastik ini, jadi jangan membuangnya dalam tempat sampah.
Pelumas atau zat pembunuh sperma yang ada dalam lateks ataupun kondom kulit kambing belum juga dapat diketahui masa bertahannya. Meskipun terbuat dari bahan yang diambil dari alam, namun kondom ini seringkali memperparah kerusakan lingkungan yang terjadi.
Buanglah kondom yang telah dipakai dalam tas kertas, karena lebih baik dan lebih ramah pada lingkungan. Atau anda dapat membungkus kondom tersebut dengan tisu atau kertas toilet karena mereka termasuk biodegradable.
Jangan sekali-kali membuang kondom yang telah dipakai kedalam plastik karena susah untuk dihancurkan. Dengan pola pembuangan yang baik, sperma dan semua cairan tubuh yang dikeluarkan akan dapat diolah oleh lingkungan.
Yang perlu diperhatikan juga adalah kemasan kondom. Anda dapat mendaur ulang kotak kemasannya, tapi kadang ada juga kemasan yang terbuat dari plastik ataupun foil. Bahan ini tidak dapat dihancurkan dan lingkungan juga tidak dapat mengolahnya
Jika mau mencari di internet, Anda akan menemukan cara untuk mendaur ulang bahan yang terbuat dari foil. Mungkin suatu saat pabrik pembuat kondom akan lebih banyak menggunakan bahan yang dapat didaur ulang oleh alam.
T: Adakah hubungannya antara seks dan infeksi jamur?
J: Sebaiknya Anda menemui pakar kesehatan untuk memeriksakan diri agar dapat diketahui penyebab infeksi jamur yang Anda derita.
Cara pencegahannya adalah dengan memakai kondom, karena adalah cara yang efektif untuk mencegah penularan infeksi jamur, karenanya jika Anda memakainya dengan benar dan konsisiten, maka Anda tidak akan memiliki keluhan dengan jamur.
Namun terkadang infeksi bukan karena tertular namun karena adanya perkembangbiakan bakteri dalam “Mrs.V”. yang terjadi karena iritasi terhadap bahan pembuat kondom atau terkena zat pembunuh sperma.Jika Anda alergi terhadap kondom lateks, biasanya akan timbul bintik-bintik, gatal dan kering.
Kadang reaksinya muncul setelah ada kontak langsung dengan lateks. Bila ini terjadi Anda dapat mencoba memakai kondom untuk wanita yang terbuat dari plastik lembut polyurethane.
Atau jika masalahnya berasal dari pelumasnya, Anda dapat mengganti dengan jenis kondom lain yang tidak berpelumas. Seandainya zat pembunuh sperma yang membuat anda iritasi, maka hentikan pemakaian kondom dengan nonoxynol-9 yang seringkali menimbulkan alergi pada sebagian orang. Semua yang disebutkan dapat diperoleh ditoko obat.
Atau Anda juga dapat memesan kondom untuk wanita lewat internet, di www.womenspace.com, yang merupakan situs tentang pelayanan kesehatan wanita.
Sementara jika ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang alergi pada lateks, pelumas, spermicide Anda dapat menemui dokter. Kadang masih ada juga kemungkinan terkena infeksi jamur, meski telah menggunakan kondom, hal ini karena Anda terrtulari oleh pasangan melalui kondom yang bocor atau sobek
T: Apa yang dimaksud dengan kondom untuk wanita?
J: Kondom untuk wanita adalah metode kontrasepsi yang dimasukkan kedalam “Mrs.V” sebelum berhubungan. Sama dengan kondom untuk pria, jika digunakan dengan baik dan konsisten, kondom untuk wanita pun dapat mencegah kehamilan dan menghambat penularan penyakit seksual.
Sebagian wanita beranggapan, kondom ini merupakan alat kontrasepsi yang ideal bagi mereka, karena mereka dapat melindungi dirinya sendiri. Kondom untuk wanita memang menyulitkan bagi mereka yang tidak pernah melihat atau memakainya, namun jika telah terbiasa semuanya akan menjadi mudah.
Jika Anda lihat pada kondom untuk wanita terdapat ring untuk mempermudah saat memasangnya. Adapun cara memasang kondom bagi wanita adalah :
- Tahanlah pembungkusnya dan jepit ringnya hingga memanjang dan melebar.
- Perlahan masukkan kedalam “Mrs.V” dengan memakai jari, dan tekanlah hingga menyentuh cervix, bila telah terpasang dengan benar maka anda tidak akan dapat lagi merasakan ringnya. Ingat bagian atas ring harus berada diluar “Mrs.V”.
- Sebelum memulai berhubungan pastikan bahwa kondomnya telah terpasang dengan benar, lalu tambahkan pelumas yang memiliki kandungan air gar lebih nyaman dan tidak bersuara.
- Setelah selesai berhubungan, tariklah ujung ringnya dan keluarkan.
Jika Anda memilih metode ini, pastikan membaca petunjuk yang ada didalam kemasan. Beberapa wanita lebih suka mempraktekkannya beberapa kali sebelum benar-benar memakainya. Sama seperti kondom pria, kondom wanita pun hanya bisa dipakai sekali. Agar tidak terjadi gesekan jangan memakainya bersamaan dengan kondom untuk pria, karena bila ini terjadi akan mendorong kondom wanita semakin jauh kedalam. Sebelum memakai metode ini, berikut yang kelebihan dan kelemahannya
Kelebihannya :
- Wanita dapat mengajukan inisiatif tawaran, dirinya ataukah pasangan yang harus memakai kondom
- Dapat mencegah kehamilan dan menghambat penularan penyakit seksual
- Dapat dipasang 8 jam sebelum berhubungan.
- “Mr.P” tidak harus dimasukkan penuh bila sang wanita memakai kondom.
- Bagi yang alergi terhadap lateks, bisa memilih bahan dari polyurethane
Kelemahannya
- Harganya lebih mahal daripada kondom untuk pria
- Timbul kesulitan karena ujung ringnya harus selalu berada diluar “Mrs.V” selama hubungan
- Setelah kondom wanita terpasang, penting untuk memberikan sentuhan pada area genital
- Dapat menyebabkan iritasi
- Jika tidak diolesi pelumas, maka akan mengeluarkan bunyi yang cukup mengganggu
Kondom untuk wanita dijual dengan nama Reality, dan dapat ditemui ditoko obat ataupun apotik, ditempat yang sama dengan kondom untuk pria.

Serba Serbi Kondom 3

Amankah memakai kondom saat bercinta di kolam renang atau bath up? Ternyata saat dipakai di air, kondom tidak bisa mencapai fungsi maksimalnya. Demikian pula pemakaian vaseline sebagai pelumas saat memakai kondom, justru akan merusak kondom itu. Tanya jawab masih seputar kondom ini bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masih belum terjawab:
Tanya (T): Apakah kondom yang tertinggal didalam “Miss V” dapat menyebabkan infeksi?
Jawab (J): Terkadang terjadi kasus, kondom yang dipakai hilang atau tertinggal didalam “Miss V’. Saat si wanita sedikit relaks, kondom bisa diambil dengan cara menjepitnya dengan jari.
Hal ini sangat memungkinkan terjadinya infeksi pada organ seksual si wanita. Jadi bila kondom tertinggal didalam segeralah mengeluarkannya. Dan bila Anda tidak bisa mengeluarkannya sendiri maka segera hubungi dokter.

Karena jika dibiarkan kondom itu dapat bergerak menuju kedalam “Miss V” dan anus.Untuk mencegah hal ini, tahan kondom saat Anda mengalami ejakulasi.
T: Bagaimana cara memilih kondom yang benar-benar efektif, yang tidak berbau dan tidak menyembul keluar saat dipakai?
J: Saat ini dipasaran, banyak tersedia kondom yang bermutu dan berkualitas bagus, bahkan ada beberapa diantara mereka yang menyediakan sample bagi konsumen. Namun banyak juga yang dijual dalam kemasan. Berikut ini adalah tips untuk membantu menentukan kondom yang baik :
- Jika dipakai dengan benar dan konsisten, maka kondom akan dapat berfungsi dengan baik.
- Pakailah pelumas yang memiliki kandungan air untuk mencegah kebocoran dan terkoyak. Sebagian besar kondom terbuat dari lateks (yang merupakan bahan yang diambil dari serat pohon) dan tersedia dalam berbagai teksture, warna, kelenturan dan ketebalan. Namun ada juga kondom yang terbuat dari polyurethane dan dari kulit kambing (protein binatang) yang harganya jauh lebih mahal
- Kondom lateks adalah pencegah kehamilan dan penularan penyakit seksual termasuk HIV. Kondom ada yang memiliki pelumas, ada juga yang tidak (khusus bagi orang yang alergi terhadap pelumas) dan ada juga yang mengandung nonoxynol-9 yang berfungsi untuk membunuh sperma. Nonoxynol-9 adalah zat yang menghambat pergerakan sperma sehingga baik untuk pencegahan kehamilan. Namun penelitian membuktikan saat kondom sobek atau bocor, nonoxynol-9 dalam kondom tidak mampu berfungsi secara baik. Selain itu Nonoxynol-9 juga berfungsi sebagai microbiside (zat yang membunuh kuman dan bakteri). Sayang ketika dilakukan penelitian lebih lanjut terbukti nonoxynol-9 dapat pula menjadi media bagi penyebaran virus HIV.
- Bagi orang yang alergi terhadap zat pembunuh sperma, disarankan ia memakai kondom kering.
Polyurethane terbuat dari bahan semacam plastik. Produknya dapat digunakan oleh wanita dan pria, direkomendasikan pada orang yang memiliki alergi terhadap lateks. Kondom ini tidak berwarna, tidak terlalu lentur dan bisa dipadu dengan pelumas yang berbahan air.
Kondom ini menghasilkan panas alami yang dapat meningkatkan sensasi pada sang pemakai. Para pakar kesehatan menganjurkan pemakaian kondom ini untuk mencegah kehamilan dan menghambat penularan penyakir seksual, meskipun saat ini tengah diadakan penelitian lebih lanjut tentang bahan plastik yang dipakainya.
Model kondom yang tertua adalah kulit kambing, yang terbuat dari protein binatang. Kondom ini memiliki pori yang sangat kecil untuk menghadang peredaran sperma, namun pori tersebut cukup besar untuk dapat meloloskan virus penyakit seksual menular.
Kondom tersedia dalam bermacam-macam rasa, misalnya manis gula,sirup dan lainnya yang dapat meningkatkan PH didalam “Miss V”. Mereka dapat dipakai dalam hubungan oral seks bagi pria, namun tidak disarankan dalam pemakaian anal seks.
Ada juga kondom yang dapat bersinar dalam gelap, namun disarankan untuk tidak memakainya dalam hubungan anal atau oral seks, karena kondom ini belum memenuhi standar dari Badan Pengawasan Makanan dan Obat. Tidak ada salahnya jika Anda mengikuti perkembangan rating kondom.
Laporan yang secara rutin dikeluarkan yayasan konsumen selalu merekomendasikan mana kondom yang baik dan mana yang seharusnya tidak digunakan.
Nah setelah mengetahuinya, kini saatnya Anda menentukan pilihan kondom yang akan dipakai. Sebelumnya bicarakan juga bersama pasangan, sehingga waktu mencobanya akan menjadi saat yang menyenangkan. Ingatlah untuk selalu memperhatikan masa kadaluarsa kondom agar selalu merasa aman.
T: Benarkah anggapan bahwa polyurethane lebih baik dari pada lateks, karena lebih tipis dan merupakan penghantar panas yang baik?
J: Polyurethane adalah kondom yang dapat dipakai untuk mengontrol kehamilan dan juga mencegah penularan penyakit seksual. Polyurethane adalah alat kontrasepsi yang direkomendasikan bagi mereka yang alergi terhadap lateks, namun bagus juga bila digunakan oleh orang-orang yang tidak memiliki masalah dengan lateks.
T: Bisakah pelumas berbahan air diganti dengan vaselin?
J: Vaseline adalah petroleum jelly, yang tidak sama substansinya dengan air. Cobalah oleskan vaselin pada tangan lalu cuci dengan air, vaselinnya tidak terkikis bukan? Bahkan ini menjadikannya semakin rata, sehingga bakteri akan menempel dengan mudah. Demikian juga saat vaselin dioleskan pada kondom, akan merusak lapisan kondomnya. Sebenarnya vaselin hanya digunakan untuk mengatasi masalah kulit kering.
Jadi pakailah pelumas yang memiliki kandungan air (jangan yang memiliki kandungan minyak), karena ini akan meningkatkan kepuasan yang Anda rasakan
T: Amankah jika melakukan hubungan seks didalam kolam renang?
Sebenarnya kondom tidak didesain untuk dipakai saat berada dikolam renang atau bath tub ataupun ditempat yang berair lainnya. Seks yang dilakukan dalam air tidaklah aman, karena :
- Zat pembunuh sperma akan tercuci oleh air
- Air mengandung bahan kimia, kandungan garam dan bakteri yang akan terdorong masuk kedalam “Miss V” saat berhubungan. Ini akan menimbulkan iritasi dan infeksi.
Kondom lateks harus dijauhkan dari sinar matahari dan juga air,, karena keduanya dapat merusakkan lateks
Air yang berada diantara kondom dan “Mr.P” dapat menyebabkan selipBahan yang memiliki kandungan minyak seperti sun block, samphoo, conditioner dan sabun berkemungkinan besar merusak lateks.
Namun bagaimanapun juga memakai kondom saat berhubungan dalam kolam renang ataupun bath tub lebih baik, daripada tidak memakai sama sekali
T: Kapan waktu yang tepat untuk memasang kondom?
J: Berhubungan yang paling aman adalah dengan menggunakan kondom, maka selalu siapkan kondom baru pada “Mr.P” yang tengah bereksi, sebelum melakukan anal atau oral seks. Jika Anda terlambat memasangnya, risiko untuk hamil dan tertular penyakit seksual akan sangat besar sekali.
Para pria sebaiknya memasang kondom sebelum memulai berhubungan sambil menunggu pasangannya siap berpenetrasi. Ide yang bagus juga jika Anda menyimpan ekstra kondom untuk cadangan?
Siapa yang akan memasang kondomnya? ini terserah Anda dan pasangan . Pria bisa memasang sendiri, atau bila merasa nyaman, pria dapat meminta pasangannya untuk memasangkannya. Agar lebih menarik, kondom itu tidak boleh dipegang dengan tangan. Tergantung kreativitas pasangan anda, bisa dengan mulut dan lidah, tapi hati-hati agar tidak sampai mengoyaknya.
Jangan lupa terkadang ada pria yang memakai kondom yang tidak berpelumas, maka tambahkan pelumas yang memiliki kandungan air sebelum melakukan penetrasi.
T: Amankah memakai kondom yang nyaris beku karena udara dingin?
J: Kondom yang terkena udara dingin dalam jangka waktu tertentu, masih bisa digunakan. Untuk selanjutnya simpanlah kondom didalam temperatur yang dianjurkan.
Idealnya kondom disimpan di tempat yang sejuk, kering dan jauh dari sinar matahari untuk menghindari kerusakan.
Sama halnya seperti sayur dan buah jika disimpan dalam suhu panas atau dingin, teksturnya dan kelembapannya akan berubah. Kondom juga demikian. Jika Anda menemukan kondom disimpan dalam suhu yang sangat dingin ataupun sangat panas, potonglah separo sehingga tidak bisa digunakan lagi, atau buanglah.
Mengapa demikian? Karena setelah beberapa waktu tersimpan dalam temperature yang tidak sesuai maka lateks dapat berubah menjadi kasar dan mengendur, sehingga tidak efektif lagi bila digunakan sebagai pencegah kehamilan ataupun penghambat penularan penyakit seksual.
Ketika suhu atau temperatur menurun atau memanas, meskipun kelihatannya baik, namun kondom itu menjadi tiak efektif seperti sebelumnya.
T: Apakah pelumas kondom yang mengandung silikon bagus untuk kesehatan?
J: Hampir semua kondom yang ada dipasaran memiliki kandungan silikon. Silikon adalah bahan sintetis yag sering digunakan dalam industri. Pelumas silikon bahkan lebih licin daripada pelicin yang memiliki kandungan air. Inilah alasan mengapa silikon lebih banyak dipakai dalam dunia industri.
Pelumas merupakan alternatif dari pelumas berbahan air, yang lebih direkomendasikan daripada pelumas yang memiliki kandungan minyak. Silikon aman digunakan pada kondom dari lateks dan polyurethane. Namun untuk alat bantu seks sebaiknya tidak memilih yang memiliki kandungan silikon.
Silikon tidak mempengaruhi tubuh dan tidak juga mempengaruhi kulit bila digunakan sewajarnya. Toh dalam kehidupan sehari-hari Anda juga dapat menemukan silikon di sekitar Anda, misalnya dalam panci sup.
Pelumas silikon tidak dapat luntur. Sesudah Anda melakukan hubungan seks dalam air, memerlukan usaha ekstra saat membersihkannya. Bagaimanapun juga nikmatilah penggunaan kondom yang berbahan silicon.
T: Haruskah memakai kondom meskipun masih perjaka?
J: Meskipun Anda baru pertama kali berhubungan seks, usahakan untuk memakai kondom. Karena siapa tahu, anda atau pasangan pernah melakukan oral seks dengan seseorang yang terinfeksi oleh virus.
Memakai kondom sangat menyenangkan, apalagi bila Anda baru pertama kali menggunakannya dan bisa juga menghapuskan rasa tidak nyaman

Serba Serbi Kondom 2

Kalau dalam artikel terdahulu, kita mengenal apa itu kondom, fungsi dan untung rugi pemakaiannya, sekarang lebih ditekankan pada jenis bahan, ukuran dan pemilihan kondom yang sesuai dengan Anda. Selamat membaca!
Tanya (T) : Bagaimana menyiasati kondom yang terlalu kecil?
Jawab (J): Inilah saatnya Anda mengadakan eksperimen dengan berbagai jenis kondom. Beberapa merek kondom juga memiliki ukuran yang berbeda, yang akan membuat nyaman. Perlu diingat bahwa “Mr.P” memiliki ukuran yang tidak jauh berbeda ketika sedang ereksi.

Pastikan juga Anda memakai kondom yang berpelumas dan jangan menambahkan pelumas tambahan untuk melumasi bagian dalam dan luar kondom .Jika Anda tidak ingin merasa tidak nyaman saat berhubungan seks, ketika tengah sendirian, cobalah memastikan ukuran“Mr.P” saat ereksi.
T: Apakah kondom yang terlalu ketat bisa sobek?
J: Ketika memakai kondom, sisakan sedikit antara ujung “Mr.P” dan ujung kondom sehingga bisa tidak terlalu ketat dan bisa menampung sperma yang keluar. Untuk melakukannya, gulunglah kondom hingga keatas “Mr.P” Lalu tahanlah sedikit pada dasarnya dengan menggunakan tangan satunya.
Ini juga bisa membantu mengeluarkan angin yang berada didalamnya. Ada baiknya melakukan tes pada beberapa merek kondom untuk menentukan mana yang nyaman dan cocok untuk Anda. Dengan demikian Anda tidak perlu kuatir lagi dengan masalah kondom yang dipakai.
T: Dimanakah bisa mendapatkan kondom ukuran super besar?
J: Anda bisa mendapatkan kondom dalam berbagai ukuran di toko-toko atau apotik. Namun jika Anda memiliki masalah dengan ukuran “Mr.P” cobalah berbagai macam kondom untuk mengetahui jenis apakah yang paling nyaman untuk Anda.
T: Bagaimana cara memilih kondom yang baik?
J: Kondom terbuat dari bermacam-macam bahan, lateks, kulit kambing dan polyurethane. Kondom lateks adalah yang paling mahal. Dipasarkan dalam berbagai macam merek, ukuran, warna, tekstur dan kelenturan bahkan rasa. Lateks memiliki zat penetral sperma yang dapat mencegah kehamilan dan menghambat penularan penyakit seksual.
Polyurethane adalah produk baru dipasaran. Bedanya polyurethane terbuat dari plastik yang lebih tipis, lebih kuat, lebih lentur, lebih tahan, lebih dapat meningkatkan gairah dan lebih sensitif.
Tidak seperti kondom lainnya polyurethane tersedia juga bagi wanita dan pria. Khusus untuk wanita, kondomnya harus dimasukkan dalam “Miss V” 8 jam sebelum berhubungan. Tambahkan pelumas berbahan dasar air agar lebih nyaman dan tidak berisik. Belum ada studi khusus yang mempelajari kemampuan mereka dalam menghambat penularan penyakit seksual, namun diyakini perlindungan polyurethane kondom sama efektifnya dengan lateks kondom.
Sedangkan kondom kulit kambing adalah yang pertama kali dikeluarkan di pasaran. Terbuat dari protein binatang. Adanya pori yang kecil membuat lambskin kondom tidak hanya efektif melawan virus yang menularkan penyakit seksual. Tapi juga mencegah kehamilan. Lambskin (kulit kambing) merupakan kondom lebih alami daripada lateks dan polyurethane.
Ketiga kondom ini sama-sama efektif untuk mencegah kehamilan bila digunakan dengan konsisten. Badan Tekhnologi Kontrasepsi mencatat hanya ada 3% pasangan yang menggunakan kondom dengan benar dan konsisten mengalami kegagalan fungsi kondom tiap tahunnya.
Kondom untuk wanita memiliki kemungkinan kehamilan sebesar 5%, namun masih cukup efektif untuk dijadikan pengontrol kehamilan Setelah mengetahui jenis kondom, dalam memilih kondom perlu juga memperhatikan jumlah anggaran yang Anda punya, kemampuannya dan juga rasanya saat digunakan.
T: Bagaimana cara untuk mengatasi kondom yang sobek?
J: Kondom dapat menyebabkan kehamilan bila :
- Tidak digunakan dengan benar
- Tidak digunakan dengan konsisten
- Robek saat berhubungan seksual
- Cacat produksi
- Kadaluarsa
Sekitar 2-5% kondom rusak saat dipakai, kebanyakan merupakan kesalahan dari sang penguna, misalnya karena kurang pelumas atau terkoyak oleh kuku.
Kerusakan dapat juga disebabkan karena kondom tidak digulung dengan sempurna, tidak menyisakan sedikit ruangan pada ujungnya dan tidak menjepit ujungnya saat menarik “Mr..P” setelah terjadi ejakulasi.
Pemakaian yang tidak konsisten maksudnya tidak menggunakan kondom tiap kali melakukan hubungan seksual atau tidak segera memasang kondom sebelum ejakulasi pada saat awal berhubungan(sebelum “Mr.P” memasuki “Miss V”).
Untuk amannya pria sebaiknya memakai kondom sebelum melakukan hubungan seksual atau tunggu hingga mengalami penetrasi.Seandainya telah dipakai dengan benar, namun kondom sobek saat dipakai berarti ini merupakan kesalahan dari pabrik, karena lalai dalam pengujian kekuatan dan kelenturan.
Secara berkala Badan Pengawasan Makanan dan Obat mengirimkan inspektur yang akan mengadaan pengecekan di pabrik kondom untuk melihhat apakah semua proses dan aturannya telah dijalankan.
T: Bagaimana mengatasi kondom yang sering terlepas saat berhubungan seks?
J: Apakah kondom yang dipakai sudah sesuai dengan bentuk dan ukuran “Mr.P” dari pasangan Anda ? Karena seharusnya kondom tidak terlepas saat berada dalam “Miss V”Saat ini tersedia merek dan model kondom yang bermacam-macam. Jadi cobalah untuk menguji beberapa dari mereka untuk mencari yang benar-benar cocok dan nyaman. Jika Anda menambahkan pelumas, oleskan pada kondom sebelum dipakaikan.
Atau mungkin Anda ingin menggunakan kondom kering, basahilah pada sisi luarnya saja, karena tidak jarang “Miss V”mengalami kekeringan.
Posisi juga merupakan faktor terpenting dalam kasus ini, bisa jadi karena “Mr.P” tidak dikeluarkan sesudah ejakulasi. Sehingga akhirnya kondom terlepas.
Untuk mengantisipasinya Anda dapat menggunakan kondom yang berukuran kecil.
T: Bisakah hamil meskipun baru melakukannya sekali?
J: Kondom sangat efektif untuk mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar dan rutin tiap kali Anda melakukan hubungan seksual. Tidak seperti alat kontraasepsi lainnya, kondom juga dapat menghambat penularan penyakit seksual.
Pada sebuah studi yang meneliti tentang kondom, diketahui bahwa kondompun dapat bocor atau sobek pada saat digunakan. Memakai kondom dipadu dengan alat kontrasepsi lainnya akan lebih meningkatkan efektivitas.
Jika Anda memutuskan untuk terus berhubungan, dianjurkan pada pasangan Anda untuk memeriksakan diri pada pakar kesehatan tentang alat kontrasepsi apa yang aman untuk dipakainya.
Selain itu Anda juga akan menerima panduan tentang penggunaan kondom, yang harus Anda baca dan praktekkan bersama pasangan (biasanya alat peraganya berupa pisang atau timun). Cobalah untuk mempraktekkannya dalam kondisi gelap dan terang, posisi duduk dan berdiri. Makin banyak latihan akan memudahkan memasangnya.
Ingatlah pernah berhubungan seks bukan berarti Anda harus terus melakukannya. Masih banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk menunjukkan perasaan sayang!

Serba Serbi Kondom 1

Kondom sebenarnya sudah bukan hal baru lagi. Alat ini selain berguna untuk mencegah kehamilan juga bisa digunakan untuk melindungi pasangan dan diri sendiri dari Penyakit Menular Seksual (PMS) ganasnya virus HIV/AIDS. Tapi bagaimana memakai kondom secara baik dan benar, belum tentu semua orang tahu. Selain itu tentunya masih banyak yang ingin diketahui soal kondom, hanya saja mungkin banyak yang malu bertanya.
Kapanlagi.com merangkum persoalan di sekitar kondom dan penggunaannya dalam bentuk tanya jawab:

Tanya (T): Alat kontrasepsi berupa kondom memiliki tingkat kegagalan sebesar 12%, apakah ini berarti 12 dari 100 wanita yang menggunakannya akan mengalami kehamilan ataukah 12% orang yang menggunakannya akan mengalami kehamilan setiap tahunnya?

Jawab (J): Selama ini pada kasus pemakaian kondom, sebanyak 14 dari 100 wanita mengalami kehamilan,dan sedangkan wanita yang menggunakan kondom yang benar, risiko kehamilan hanya 3 dari 100 wanita. Sekedar catatan bahwa 21% wanita yang menggunakan kondom biasa dan 5 % wanita yang menggunakan kondom dengan benar mengalami kehamilan pada tahun pertamanya pemakaiannya.

Tips untuk memakai kondom dengan baik dan benar:
- Pakailah kondom yang baru, tiap kali berhubungan seks
- Simpan kondom ditempat yang kering, jauhkan dari sinar matahari
- Jangan gunakan kondom bila telah rusak, berubah warna, berbintik dan berbau
- Cek masa berlakunya sebelum digunakan
- Berhati-hatilah saat membuka kemasannya, jangan sampai mengoyak kondomnya
- Pakaikanlah pada “Mr.P” sebelum berhubungan Saat memasangnya, sisakan ruang untuk tempat menampung ejakulasi
- Pilihlah kondom yang lembut dan berbahan dasar air
- Jika kondom sobek saat berhubungan, segera ganti dengan yang baru sebelum melanjutkan hubungan
- Saat mengalami ejakulasi, segera tarik “Mr.P”, dengan demikian tak akan ada sperma yang tumpah didalam

T: Apakah memakai dobel kondom dapat menurunkan risiko terjadinya kehamilan?
J: Pemakaian kondom adalah untuk menghindari terjadinya penularan penyakit seksual. Tingkat efektivitasnya adalah sekitar 97%. Ini berarti hanya 3 dari 100 pasangan yang akan mengalami kehamilan. Banyak orang yang berusaha mencegah kehamilan dengan cara memakai dobel kondom, namun perlu diingat bahwa kegagalan kondom lebih dikarenakan sang pengguna. Jadi tidak ada jaminan bahwa pemakaian dobel kondom akan lebih aman.

T: Apakah kondom yang tipis mudah sobek?
J: Hingga saat ini belum ada studi yang membandingkan kondom jenis tertentu dengan kondom lainnya. Umumnya jika kondom sobek, kesalahan terletak pada si pemakai bukan pada kondomnya. Sebagian besar kondom lateks dan kondom ultra sensitive telah diuji oleh Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika sehingga layak untuk digunakan.

Berikut petunjuk pemakaian yang tepat
- Jauhkan kondom dari sinar matahari dan temperatur tinggi
- Cek masa kadaluarsanya
- Buka kemasannya dengan tangan, bukan dengan gigi karena berisiko mengoyak kondom

T: Alat kontrasepsi apa yang bisa digunakan bersama kondom?
J: Kondom adalah pengontrol kehamilan dengan tingkat kegagalan sebesar 2%. Semua alat kontrasepsi akan lebih efisien bila dikombinasikan dengan kondom. Alat kontrasepsi yang baik adalah yang terbaik untuk Anda dan pasangan. Jika Anda mengkombinasikan kondom dengan alat kontrasepsi lain, Anda dapat mencegah kehamilan dengan, cepat murah dan efektif.

T: Haruskah “Mr.P” ditarik setelah ejakulasi?
J: Kondom harus ditarik ketika “Mr.P”masih mengeras, karena saat sudah tidak ereksi maka ejakulasi dapat tumpah keluar. Untuk amannya tarik sesudah ejakulasi sehingga bila kondom sobek, risiko sperma tumpah didalam bisa diperkecil.
Namun jika Anda ingin melanjutkan, tahan bagian atas kondom berlawanan dengan puncak “Mr.P” ini akan dapat membantu pasangan Anda untuk mencapai orgasme.-

T: Bagaimana caranya menarik kondom dengan benar tanpa ikut menarik bulu disekitar “Mr.P”?
J: Sedikit air yang dioleskan disekitar cincin diatas kondom akan membuat nyaman dan mempermudah saat melepaskannya. Atau kenapa Anda tidak mencoba melepasnya dengan perlahan karena ini dapat membantu melepaskan jepitan lateks. Biasakanlah untuk melakukan hal ini bersama pasangan.
Atau Anda juga bisa menggulungnya keatas atau kebawah untuk menghindari bulu yang tidak diinginkan. Namun Anda juga harus melihat jenis kondom yang dipakai. Kondom yang bagus tidak bergerak-gerak saat dipakai dan tidak susah untuk dilepas. Dari sini Anda dapat menentukan ukuran kondom dan merek yang sesuai dengan Anda.

T: Bagaimana jika kondom telah terpasang namun “Mr. P” melemah, bisakah terjadi ereksi lagi?
J: Tidak masalah dan ketika “Mr.P” menguat lagi, pastikan untuk melakukan hal ini :Gulunglah kondom hingga menutupi “Mr.P”Tetap sisakan sedikit ruang pada ujungnya

T: Bagaimana cara terbaik untuk melepaskan kondom?
J: Tidak ada cara khusus untuk melepaskan kondom setelah berhubungan seks, namun agar kegiatan melepas kondom ini tidak merusak suasana romantis Anda bersama pasangan, cobalah untuk melakukannya sambil bercanda dan jangan lupa menyediakan tisu atau kertas yang akan dipakai membungkus kondom yang telah dipakai.
Usahakan untuk mengusap mesra pasangan Anda setelah selesai berhubungan.

T: Selain risiko kehamilan, apakah kondom robek saat berhubungan dapat dikatakan berbahaya?
Dalam beberapa kasus perlu diperhatikan juga apakah pasangan mengidap penyakit seksual menular atau tidak.
Karena ia akan menularkan penyakit tersebut pada pasangannya yang tidak terlindungi. Pada saat Anda menjalani perawatan dari gejala penyakit tersebut, maka pasangan Anda juga harus menjalani perawatan yang serupa.
Akan lebih baik jika Anda melakukan cek penyakit seksual menular untuk memastikan apakah Anda terjangkit atau tidak dan jangan lupa untuk selalu menggunakan kondom pada saat berhubungan seks.

T: Apakah tekstur kondom mempengaruhi kepuasan dalam hubungan seksual?
J: Ketebalan, kelenturan dan tekstur lain dari kondom juga mempengaruhi kepuasan saat berhubungan seksual. Ada kondom yang memiliki lapisan pada luarnya sesuai keinginan sang pemakai,ada juga yang diciptakan dengan untuk lebih memuaskan sang pasangan. Lagipula saat ini kondom tersedia dalam berbagai macam, ada yang khusus untuk menambah sensasi, kenyamanan dan menumbuhkan rasa percaya diri ( karena anti selip).
Dalam beberapa kasus kondom sangat berpotensial untuk mempengaruhi sensivitas “Miss V”. Bagi sebagian orang memakai kondom khusus pada saat berhubungan tidak menciptakan dampak apapun. Bagi mereka yang dapat menimbulkan sensasi lebih adalah apa dan bagaiman yang mereka lakukan sebelumnya.Kondom dari bahan lateks ataupun dari polyurethane biasanya lebih mahal dari yang lembut, karena mereka lebih efektif mencegah kehamilan dan menghambat penularan penyakit seksual.

Badan Tekhnologi Kontrasepsi dan sumber lainnya mengungkapkan kondom bisa berfungsi secara efektif bila digunakan secara konsisten dan dengan pemakaian yang benar.
Karena tiap orang memiliki selera yang berbeda maka cobalah melakukan tes bersama pasangan untuk dapat mengetahui kondom jenis apa yang dapat membuat Anda dan pasangan merasa nyaman.
Jika Anda ingin memakai kondom yang merupakan inovasi baru, misalnya yang dapat bersinar dalam gelap maka berhati-hatilah. Sebab kondom jenis tersebut tidak dirancang untuk oral dan anal seks. Perlu diketahui bahwa kondom jenis ini belum direkomendasikan oleh Badan Pengawasan Makanan dan Obat dan diragukan kemampuannya dalam mencegah kehamilan dan menghambat penularan penyakit seksual.